Perasaan luka seorang gadis yang telah lama tak pernah terobati, menjadi suatu trauma tersendiri baginya. Sudah hampir setengah tahun berlalu semenjak kejadian dia putus dari kekasihnya saat itu, tapi tetap saja rasa kehilangannya itu membuat dia semakin takut untuk mulai menyayangi seseorang yang baru. Gadis ini sedang menjalani pendidikannya dibangku kuliah, dia bernama Mila.
Suatu hari disaat mila sedang terdiam dan melamun di dalam kelasnya, entah apa yang dia pikirkan sehingga termenung seperti itu. Tiba-tiba teman sekelas Mila yang bernama dicky mengagetkannya dari belakang.
"Heyyy, bengong ajja.." Kata dicky dengan suara yang lantang
Tanpa terasa mila tiba-tiba meneteskan air mata yang terjatuh begitu saja tanpa disadari
"Ehh, gak kok.. Sapa juga yang bengong?" Kata mila dengan sedikit senyum
"Loh kok lo nangis mil ? Kenapa?"
"Ah?? Gak kok.. Apanya yang nangis? Yeee..." Jawab mila sambil menghapus air mata yang ternyata memang membasahi pipinya
"Lahh, dya bohong sama gw, jelas-jelas itu air mata keliatan bgtu.. Yeee.. Knapa mil? Lo lagi ada masalah?" Tanya dicky dengan begitu perhatiannya
"Gag ada apa-apa kok dik.. Tadi mungkin gw kelilipan aja kali.. Ya dah gw mau ke kamar mandi dulu ya.. Hhehe" jawab mila dengan sedikit senyum sambil pergi menghindar dari dicky
Sesampainya dikamar mandi, Mila tiba-tiba menangis lagi sambil berkata dalam hati
"Ya ampun Tuhan, apa sih salah aku? Kenapa sih rasanya masih sakit aja kehilangan dya? Padahal udah lama banget tapi kenapa aku masih ga bisa rela ngelepas dya? Apa lagi yang mesti aku lakuinn? Hikssss"
Lumayan lama mila didalam kamar mandi itu, lalu kembali kekelasnya lagi setelah dya mencuci mukanya yang masih terlihat sehabis menangis.
Setibanya dikelas mila duduk menyendiri lagi, dan dicky yang tadinya sedang asyik mengobrol bersama teman-temannya datang menghampiri Mila.
"Hey.." Sapa dicky sambil duduk disamping mila
Mila hanya menjawabnya dengan senyum
"Lama juga ke kamar mandinya.. •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• " Ledek dicky
"Biasa lah cewek..•”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• " Jawab Lia dengan sedikit senyum
"Gw boleh tanya sesuatu gak?"
"Apa?"
"Lo jawab jujur tapi ya?"
"Ya apa dulu tapi?"
"Lo kenapa sih? Gw perhatiin murung mulu.. Lagi ada masalah berat banget kaya nya.."
"Yah elah, gw kira lo mau nanya apa? •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• Gak, gak apa-apa kok gw.. "
"Lah, serius gw mil !. Cerita aja kalau lagi ada masalah.. Siapa tau gw bisa bantu.."
"Hhaha, iya makasih banyak dick, tapi beneran koq gak ada apa-apa :)"
"Oh ya udah kalau begitu, tapi kalau ada apa-apa lo gak usah sungkan-sungkan sama gw ya :) "
"Okay.. Siip makasii banyak ya bro" jelas mila sambil menepuk pundak dicky
***
Hari terus berganti, dengan seiring waktu pun Mila dan dicky semakin akrab. Hari-hari Mila mulai cerah dengan datangnya dicky dalam hidupnya. Sifat dicky yang selalu memperhatikannya membuat Mila mulai bisa tersenyum dan bahkan mulai menyimpan rasa suka pada dicky.
Hingga suatu hari, Mila mencari-cari dicky yang sejak pagi tadi tak terlihat dikampusnya itu.
"Ihhh.. Si dicky kemana sih? Ngeselin banget sih, ditelepon-telepon hp nya malah ga aktif.. Padahalkan gw mau ngasih ini buat dya huuh (⌣́_⌣̀) " kata Mila dalam hati sambil memegang kotak yang isinya kue buatannya sendiri yang rencananya ingin diberikan pada dicky..
Mila pun mulai lelah mencari-cari dicky yang benar-benar tak terlihat disekitar kampusnya itu, akhirnya Mila memilih untuk berdiam diri di kantin kampusnya itu. Tidak lama kemudian saat Mila duduk dikantin, tiba-tiba ada seseorang yang menutup mata Mila dari belakang..
"Ahhh elah siapa sih nih??" kata mila sambil memegang matanya yang sedang ditutup itu
"Ayoo siapa?? Tebak dong •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• "
Mila yang telah mengenal suara itu kaget dan berkata
"Dickyyy !!!"
"Nah itu tahu.. •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• " Jawab dicky sambil melepaskan tangannya dan duduk disamping Mila
"Ihh lo tuh ya bikin gw khawatir ajja.. Hp lo ga aktif, orangnya juga gak keliatan dari tadii huuuhh.." Jelas Mila dengan muka kesal
"Lahh nyariin gw toh neng? Hhehe" kata dicky sambil mencubit pipi Mila yang mulai kesal
"Gak sih..gak nyariin yeee" kata Mila malu-malu
"Alahh nyariin ajja bilang gak nyariin, dasarr anak bocah.. Bilang aja lo kangen ma gw •”̮•ћë..ћë..ћë•”̮• " Jelas dicky sambil mengacak-acak rambut Mila
"Ihhh apa sihh GR banget lo"
"ihh masa sih? Gak GR gw sih.. Tapi kenyataan tuh..ahahaha" dicky mencubit pipi Mila lagi
"Iyaa..apa kata lo aja dah.. Haha.... Emang lo habis darimana? Tumben banget baru sampe kampus jam segini.. Kesiangan ya?? Ahaha" ledekk Mila
"Ahh gak koq.. Tadi abis ketemu ama orang mil.. Ahhaha" jawab dicky cengar cengir
"Ketemu siapa?? " Mila refleks terkejut
"Hmm, ketemu orang mil ƪ(♥•*⌣*•♥)Ʃ " kata dicky masii dengan cengar- cengirnya
Tanpa disadari dicky saat itu muka Mila sedang sedikit sedih bercampur kesal..
"Oh ketemu orang, pantes.." Kata Mila ketus
"Iyaa tau gak sih Mil ternyata dya ngerespon gw juga..ƪ(ˆ▽ˆ)Ʃ " kata dicky sambil melamun sambil tersenyum-senyum, tanpa dya sadari saat itu Mila merasa terpuruk.
"Ohh.. Cieee.. Selamet deh.., ya dah gw cabut duluan ya.." Kata Mila yang bergegas pergi..
"Loh mau kmana mil?" sadar dicky
"Mauu pulang lah, daritadi kali gw disini.. Udah kelamaan juga" jawab Mila ketus sambil pergi tanpa menghiraukan panggilan dicky.
Dicky pun merasa bingung dengan sifat Mila yang seperti itu.
"Ih si Mila kenapa ya? Apa gw ada salah ngomong sama dya?" Katanya dalam hati
***
Keesokan harinya Mila tidak hadir kuliah, dicky pun bingung serta mencari-cari Mila. Tetapi alhasil nihil Mila tidak dapat ditemukan oleh dicky. Segala usaha telah dilakukan, dari mulai menghubungi handphone Mila sampai datang ke kost-kostan Mila.
***
Sedangkan Mila sendiri sedang berada disuatu danau yang sepi. Disana dya menangis, untuk meluapkan semua perasaan sakitnya.
"Kenapa sih gw kaya gini lagi? Apa gw salah kalau punya perasaan ke dicky? Gw juga mau bahagia.. Tapi kenapa dicky ga ngerti perasaan gw, dan kenapa dya malah pergi sama cewek lain disaat gw lagi bener-bener sayang sama diaaaaa.... Aaaaaaaaa... (˘̩̩̩~˘̩̩̩ƪ) "
Setelah lama dan puas meluapkan smuanya akhirnya Mila pulang, dan ternyata dikostannya ada dicky yang sejak tadi menunggunya.
"Ya ampun Mil, lo kemana aja sih? Hp lo ga aktif, ga ada kabar, gw cari ke kostan juga gak ada.. Lo gak apa-apa kan?" Kata dicky yang panik sambil membelai kepala Mila
"Gw gak apa-apa kok, gw capee.. Gw mau tidur.. Mending lo pulang deh.. Lagian udah malem juga.." Jawab Mila dengan jutek sambil menepis tangan dicky yang ada diatas kepalanya itu dan langsung masuk
Dicky yang melihat kejadian itu semakin bingung, dya pun pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya mereka berdua bertemu dikampus. Tapi yang membuat dicky kaget, Mila sudah kembali seperti biasa. Dicky yang masih bingung terus saja bertanya tentang kejadian kemarin, tapi Mila tak mau sedikit pun membahasnya..
"Gimana ma cewek yang kemaren ? Udah jadian ya?? Cieee" ledek Mila
"ihh apaan sih si cewek ga jelas satu ini.. Hεε☺...hεε☺...hεε☺... " Jawab dicky sambil merangkul Mila
"Ahahhaha temen gw dah punya cewek sekarang, wah nanti juga lupa sama gw..ahahha"
"Gak lah mil, gw masih ada disini buat lo.. Lo tuh udah kaya ade gw sendiri.. Jadi siapa aja yang bikin lo sedih bakal berurusan sama gw.."
"Ahahhaha... Makasii ya kkaka sayang..." Jawab Mila yang hampir mau meneteskan air mata
"Lahh.. Jadi ga enak dipanggil sayang.. Mau lagi donk.. Ahahaha"
"Ah lo sih maunya.. Hahaha.."
"Iya lah, siapa juga yang ga mau dipanggil sayang sama ade gw yang manis ini..hahaha..."
Terimakasih dicky ku..
Yang datang dan membuatku bisa tersenyum kembali saat dunia ini memaksaku untuk terpuruk..
Canda tawaku bersamamu sangat menyenangkan..
Tapi sadarkah kau? Aku ingin bersamamu terus..
Aku ingin memilikimu..
Aku menyayangimu dick.. (⌣́_⌣̀)
Mungkin aku hanya bisa meneteskan air mata ini jika melihat kamu bersamanya..
Aku hanya bisa menghela nafas yang tersesak saat kau menceritakan semua itu padaku..
Aku hanya bisa ikut berpura-pura tersenyum saat kau membanggakannya..
Biarkanlah rasa ini aku simpan..
Biarkan rasa ini terbang terbawa hembusan cintamu padanya..
Dan dengan senyuman bahagiamu bersamanya, itulah cara ku menyayangimu dicky..
♥ Mila ♥
No comments:
Post a Comment