Sebelum mengenal wajah hukum di Indonesia sebaiknya kita mengerti tentang pengertian Hukum ekonomi. Hukum Ekonomi terbagi menjadi 2 kata yaitu Hukum dan Ekonomi. Hukum adalah suatu kata yang memiliki makna tentang sekumpulan peraturan yang berisi perintah atau larangan yang dibuat oleh pihak yang berwenang sehingga dapat dipaksakkan pemberlakuannya berfungsi untuk mengatur masyarakat demi terciptanya ketertiban disertai dengan sanksi bagi pelanggarnya. Sedangkan ekonomi sendiri adalah suatu ilmu yang mengamati serta mempelajari perilaku manusia yang ada, dalam memilih serta menciptakan atau mewujudkan suatu kemakmuran bagi kehidupannya. Tetapi dalam pengertian ekonomi itu kebanyakan besar tidak terwujud dan menjadi suatu permasalahan karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial itu tidak terbatas tetapi alat pemuasnya itu selalu kurang, karena dengan adanya kemajuan tekhnologi serta dengan perkembangan zaman sehingga membuat kebutuhannya itu bertambah terus. Jadi dapat disimpulkan bahwa Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian dalam peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam kehidupan ekonomi sehari-hari yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Dari definisi-definisi diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa Hukum ekonomi itu dibuat untuk memenuhi adanya tingkat kebutuhan yang selalu bertambah seiring dengan perkembangan zaman sehingga bisa membuat manusia sedikitnya bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Wajah hukum ekonomi diIndonesia ini bisa dibilang kurang memuaskan bagi masyarakat yang ada. Hukum ekonomi dibuat sebenarnya untuk membuat agar masyarakat lebih mudah dalam mengatur kegiatan ekonominya dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan masyarakat menjalin hidup yang lebih baik dan lebih beratur lagi. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, ekonomi di negara kita saja rasanya sudah mulai berantakan, apalagi yang ada pada masyarakat masing-masing. Seharusnya negara kita bisa lebih memperhatikan serta memperbaiki lagi jalannya hukum ekonomi di negara kita ini. Kelihatannya negara kita selalu ingin mengikuti negara yang berhasil akan ekonominya, tetapi rasanya selalu saja salah jalan dan malah membuat negara kita semakin jatuh dalam bidang ekonomi. Sebenarnya negara kita ini negara yang penuh dengan tanam-tanaman serta tanah yang subur dan seharusnya bisa lebih baik dari negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam seperti kita, tetapi alhasil tidak bisa karena kita salah dalam mengelola sumber daya alam yang kita miliki.
Dalam tindakan ekonomi kita selalu melihat keuntungan yang lebih besar, itu memang bagus sebagai potensi kita dalam menjalankannya, tetapi bukan berarti kita tidak berhati-hati. Yang tadinya kita sudah bisa mendapatkan keuntungan besar dan kita sudah mulai senang karena satu langkah lagi mendapatkan keuntungan tersebut, dan saat kita sedang tidak konsentrasi dan bersenang-senang karena keberhasilan sudah didepan mata, disaat itu juga lawan kita sedang menyusun strategi untuk mengalahkan kita saat kita lengah. Dan bisa saja itu membuat peluang kita untuk mendapatkan keuntungan berbalik menjadi milik lawan karena kesalahan kita sedikit yang tidak berkonsentrasi karena terlalu senang atas kemenengan yang sudah didepan mata tetapi belum digenggam.
Nah itu dia, sistem ekonomi dinegara kita ini pun seharusnya lebih berhati-hati serta meningkatkan tingkat kewaspadaan atas segala sesuatunya pada saat sedang menjalankan suatu proses ekonomi. Bukannya kita malah membuat proses ekonomi kita ini menguntungkan bagi kita sendiri, tapi kebanyakan seperti itu karena tergiur dengan adanya keuntungan yang besar sehingga membuat orang itu khilaf. Awalnya niat untuk melakukan proses ekonomi untuk menguntungkan negara serta masyarakat banyak tetapi alhasil jadi menguntungkan diri sendiri.
Lihat saja sistem ekonomi di negara kita indonesia, sepertinya semakin tahun bukan semakin baik malah semakin kacau dan berantakan. Dulu sebagai masyarakat awam, yang mereka tahu sistem ekonomi di indonesia ini baik-baik saja, dengan hidup mereka yang bisa dibilang kurang dalam memperoleh kebutuhan ekonominya dan mereka pun biasa saja dan tidak menyalahkan negara. Paling jika mereka merasa sangat dirugikan baru mereka menunjukan serta mengeluarkan pendapat karena mereka sudah merasa dirugikan. Contohnya dengan naiknya BBM atau bahkan naiknya sembako pasti mereka menunjukkan aksi protes mereka dengan cara mengemukakan pendapat atau berunuk rasa agar pemerintah mengerti bahwa mereka rugi atas keputusan itu.
Korupsi itulah hal yang sangat mengganggu serta mengusik masyarakat kalangan bawah karena itu semua sangat merugikan bagi pihak mereka. Sangat susah memang untuk menyelesaikannya, karena diselesaikan satu orang dan ternyata ada lagi seseorang yang lain lagi. Jadi bisa dibilang itu sesuatu yang bisa menular seperti penyakit, karena menyodorkan keuntungan yang sangat besar. Dan itulah satu-satunya penyakit yang sulit diobati disetiap negara khususnya negara kita.
Tahun-tahun yang lalu memang belum terlalu terlihat permainan pemerintah dalam menjalankan perekonomian di Indonesia. Tetapi sekarang mulai diusut dan mulai terbukti sedikit demi sedikit tentang apa yang mereka lakukan selama bekerja sebagai orang yang seharusnya melayani serta mensejahterakan masyarakat tetapi malah mensejahterakan diri sendiri. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit mungkin itu pribahasa yang tepat untuk mereka yang mengumpulkan uangnya dengan cara menggunakan sebagian uang dari hasil yang seharusnya bukan untuk mereka tetapi untuk negara bahkan untuk masyarakat banyak. Memang saat mereka melakukannya dampaknya itu belum terlihat bagi mereka, tetapi sebenarnya pasti terlihat bagi masyarakat bawah. Disaat perekonomian negara kita mulai menipis, pasti pemerintah mulai menaikan segala macamnya dinegara kita dengan upaya untuk menyeimbangkan perekonomiannya kembali. Nah disaat itu sangat terlihat jelas siapa yang melakukan dan siapa yan menerima akibatnya. Tetapi bagusnya saat ini mulai terbukti siapa yang bersalah dan mulai diselidiki lebih lanjut lagi.
Sebenarnya dengan cara apapun diusut sepertinya itu tak akan merubah 100% perekonomian kita menjadi lebih baik. Karena bagaimana pun bukan hanya satu atau dua orang saja yang salah dalam hal ini, jadi menjadi hal yang sangat sulit untuk memperbaikinya. Dan juga sudah terlalu berkepanjangan generasi yang melakukan hal sama seperti mereka, bukan hanya mereka tetapi generasi-generasi sebelum mereka pun sepertinya sudah melakukan hal yang sama. Jadi jika harus disalahkan adalah seseorang yang pertama kali melakukannya hingga dampaknya membuat negara kita menjadi kacau seperti ini.
Tetapi setidaknya kita harus menghargai segala upaya serta cara yang telah dilakukan untuk menyelidiki ini semua dalam negara kita, semoga semua masalah itu cepat tuntas dan bahkan bisa mengembalikan perekonomian kita kembali ke jalan yang benar serta menjadi lebih baik. Serta bisa menegakkan hukum yang seharusnya diberikan kepada pihak berwajib dan diberi hukuman yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan serta tidak memandang mereka itu siapa, karena saat melakukan kesalahan mereka itu sama saja dengan orang yang melakukan kesalahan yang lain. Mau kaya atau miskin jika mereka salah ya harus diberikan hukuman yang setimpal dengan yang mereka lakukan.
No comments:
Post a Comment